Sabtu, 26 Februari 2011

Anak Kembar

Pada suatu hari ada anak kembar bernama Tina dan Nita.Ia mempunyai cita-cita yang sama yaitu menjadi dokter. Tetapi sifatnya itu berbeda.Tina sangat sombong karena kepintarannya tetapi Nita tidak sombong karena kepintarannya.

Pada suatu hari mereka ada ulangan IPA.Nita belajar dengan giat sedangkan Tina tidak mau belajar.Ia berkata,"buat apa belajar saya kan sudah pintar."


Keesokannya ulangan pun tiba.Nita mengerjakannya dengan tenang sedangkan Tina kebingungan. keesokan harinya ulangan dibagikan.Tina mendapatkan nilai 60 sedangkan Nita mendapat nilai 90.Itulah sebabnya kalau kita sombong.

Selasa, 15 Februari 2011

Kebebasan Memilih

Bimo baru saja sembuh dari sakit. Ia sempat tidak masuk sekolah karena batuk danbadannya panas. kata dokter ia terkena radang tenggorokan. Tapi,sejak beberapa hari yang lalu ia sudah sembuh. Ibu sudah mengijinkannya untuk bermain di luar rumah bersama Chris dan Angga. Saat itu, mereka lelah dan beristirahat di bawah pohon setelah bermain sepeda. Dari jauh terdengar suara tukang es campur menjajakan dagangannya. "wah,panas-panas begini enak banget kalau minum es campur,"kata Chris. Angga mengangguk setuju. Tak lama kemudian tukang es itu lewat di depan mereka. segera saja Chris dan Angga memesan es campur. Tapi, Bimo diam saja. "Kamu tidak mau,Bim?"tanya Chris.

Bimo tidak bisa menjawab. Ia ingin sekali membeli es campur itu. Tapi, ia baru saja sembuh dari sakit. Chris dan Angga meminum es campur itu dengan nikmat. Bimo memperhatikan mereka. Rasanya pasti lezat, pikir Bimo. Tapi, bagaimana kalau nanti aku sakit lagi?

Aku kan baru saja sembuh. Tapi, masa iya sih minum es satu gelas saja bisa sakit, pikirnya lagi. Bimo bingung. Beli atau tidak ya?

Senin, 14 Februari 2011

Akibat Tidak Disiplin

Anton adalah anak kelas 5 SD. Anton tidak pernah mendengar nasihat orang lain. Sewaktu itu, Anton jajan di kantin.

Bungkusan itu dibuang sembarangan oleh anton. Padahal temannya sudah mengingatkannya. Setelah itu, Anton bermain lari-larian dikantin. Anton terpeleset karena bungkusan jajan dia sendiri.

Kepalanya terbentur lantai kantin. Lukanya cukup dalam. Sesudah sembuh, Anton tidak mau membuang sampah sembarangan lagi.